Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan, suasana investasi Indonesia tengah mempunyai momentum untuk lebih kuat.
"Apa nan menjadi prioritas ke depan, dngan daya tahan nan kuat, tidak ada istilah wait and see di Indonesia. Ivestasi, investasi dan investasi. Kita sorong momentum ini," terang Mahendra, Senin (2/1/2023).
Hal itu dia ungkapkan setelah mencermati perkembangan pasar saham domestik. Kapitalisasi pasar alias market cap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini sudah mencapai Rp 9.500 triliun. Ini setara sekitar 50% pendapatan domestik bruto (PDB) RI.
Jumlah penanammodal pasar modal saat ini juga mencapai 10,3 juta investor. Artinya, ada kenaikan hingga 1.000% selama lima tahun terakhir.
Itu merupakan pencapaian nan luar biasa. "Tapi, nomor itu tetap sekitar 4% dari populasi nasional," imbuh Mahendra.
Sehingga, dengan prioritas peningkatan integritas, akuntabilitas dan kredibilitas, maka gelas nan kosong tetap sedikitnya jumlah penanammodal di Indonesia bisa terisi.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Market Cap Bursa Rp 9.300 T, Kinerja IHSG Tertinggi di Asia!
(RCI/dhf)