Jakarta -
Harga bahan bangunan tetap terus naik. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) golongan bangunan/konstruksi pada Desember 2022 naik 0,37% dibanding bulan sebelumnya (month to month/mtm).
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan tingkat inflasi nilai bahan gedung secara tahun almanak naik menjadi 6,87% (year on year/yoy).
"Pada Desember 2022 semua golongan jenis gedung mengalami kenaikan indeks dibandingkan dengan Desember 2021," kata Margo dalam konvensi pers, Senin (2/1/2023).
Komoditas nan mengalami kenaikan nilai tertinggi adalah solar 37,80% dan memberikan andil terhadap inflasi 1,83%, semen naik 8,52% dan memberikan andil 1,16%, serta aspal naik 15,37% dan memberikan andil 1,03%. Di sisi lain, nilai besi beton turun 3,85% dan memberikan andil 0,48%, lampau rangka genting baja turun 6,30% dan andilnya 0,15%.
Secara tahunan, kenaikan tertinggi terjadi pada jenis gedung pekerjaan umum untuk jalan, jembatan dan pelabuhan ialah naik 9,69%. Disusul dengan gedung pekerjaan umum untuk pertanian naik 6,92%.
Lalu gedung dan instalasi listrik, gas, air minum, dan komunikasi naik 5,62%, golongan gedung lainnya naik 5,44%, serta gedung tempat tinggal dan bukan tempat tinggal naik 4,28%.
"Bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan dan pelabuhan memberikan andil 3,57%, gedung pekerjaan umum untuk pertanian memberikan andil 0,88%, gedung dan instalasi listrik, gas, air minum, dan komunikasi memberikan andil 0,44%, gedung lainnya memberikan andil 0,72%, serta gedung tempat tinggal dan bukan tempat tinggal memberikan andil 1,26% (secara yoy)," bebernya.
(aid/ara)