Penampakan sepinya letak tes COVID-19 di area Jakarta Selatan, Senin (2/1/2023). Permintaan antigen dan PCR semakin sunyi setelah diumumkannya pencabutan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) oleh presiden Jokowi pada akhir tahun 2022 lalu.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga mengatakan tak ada lagi tanggungjawab swab antigen alias PCR untuk masyarakat nan berkegiatan.
Detikcom mencoba memantau upaya swab antigen dan PCR nan tetap buka. Kondisinya pun tak seramai seperti situasi tahun lampau alias awal pandemi 2021 hingga medio 2022.
Beberapa tempat nan disambangi ialah tempat swab di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan. Dulu padahal letak ini sangat ramai dengan spanduk nilai bersaing. Kini area itu terpantau sunyi apalagi seperti tak berpenghuni.
Padahal letak ini dulunya menjadi salah satu pilihan penduduk nan mau mengecek status COVID-19 melalui tes PCR atapun Antigen. Bahkan saat nilai tes PCR alias Antigen naik maupun turun letak ini justru memberi persaingan nilai nan sangat ketat. Terlihat nilai nan dicantumakn di spanduknya.
Berkaitan dengan adanya pencabutan kebijakan PPKM, petugas itu memprediksi permintaan bakal swab antigen dan PCR bakal semakin sedikit permintaan ke depannya. Apa lagi ditambah keterangan Menkes nan mengatakan sudah tak mewajibkan lagi kedua test tersebut.
Sebagai informasi, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan penjelasan soal nasib tes PCR dan antigen setelah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) usai dicabut.
Menkes Budi juga mengatakan PCR dan antigen bukan merupakan sebuah kewajiban. Akankah upaya ini kembali pudar?