Foto: Kepala BPS, Margo Yuwono dalam Konferensi pers (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen alias IHK Indonesia sepanjang 2022 mengalami inflasi sebesar 5,51%. Sementara itu, IHK pada bulan Desember mengalami inflasi sebesar 0,66% (month to month/mtm).
"Terjadi inflasi sebesar 5,51%. Inflasi tahun ke tahun ini merupakan inflasi tahun almanak 2022," papar Kepala BPS Margo Yuwono, Senin (2/1/2023).
Catatan inflasi tahunan ini lebih tinggi dari polling ahli ekonomi nan dikumpulkan CNBC Indonesia, ialah 5,39%. Adapun, inflasi nan bergerak di bawah ekspektasi awal pemerintah sekitar 6% dipicu oleh melemahnya akibat kenaikan nilai BBM subsidi nan dilakukan beberapa waktu lalu.
Laju inflasi 2022 menjadi nan tertinggi sejak 2014. Pada tahun tersebut, dari catatan CNBC Indonesia, inflasi menembus 8,36%.
Sepanjang 2022, inflasi disumbang oleh bahan pangan seperti telur ayam ras, beras, daging ayam ras, tomat, cabai, dan minyak goreng. Selain itu, bahan bakar, tarif pikulan udara dan rokok kretek turut memberikan andil nan lumayan.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Dampak Inflasi Kenaikan Harga BBM Bisa Rendah, Asal...
(haa/haa)